Kali ini, saya akan membahas istilah-istilah yang berhubungan dengan aplikasi perusak. Karena panjangnya artikel, maka akan saya bagi menjadi 2 bagian.
Diantara kita mungkin suka merasa bingung, bagaimana cara membedakan antara istilah virus, malware, spyware atau worm.
Seringkali komputer kita mengalami serangan-serangan yang sifatnya merusak data, atau bahkan sistem operasi komputer kita pun menjadi korbannya. Biasanya kita hanya bisa berkata:”Komputer saya kena virus” !!
Padahal, belum tentu kerusakan yang terjadi pada komputer kita itu disebabkan oleh virus saja, bisa saja disebabkan oleh “aplikasi perusak” lainnya.
Mari kita coba bahas perbedaan beberapa istilah di atas
Malware adalah singkatan atau bisa disebut juga gabungan dari kata malicious software. Malware merupakan istilah yang umum digunakan untuk software atau program yang dibuat untuk merusak sebuah sistem komputer secara diam-diam.
Penggunaan kata malware sendiri menjadi pertimbangan untuk menyebut sebuah program atau software karena dilihat dari latar belakang pembuatnya, dibandingkan dengan fitur-fitur khusus yang dimilikinya.
Malware meliputi virus, trojan horse, worm, spyware, rootkit, adware yang tidak jujur, serta software-software lainnya yang berbahaya dan tentu saja tidak diinginkan oleh user.
Malware dapat dibagi menjadi 3 kelompok, dilihat dari sifat dan tujuannya.
1. Malware yang menginfeksi komputer
Malware ini adalah jenis yang paling populer, yang meliputi virus dan worm. Ciri-ciri kedua aplikasi tersebut dikenal melalui cara penyebarannya, dibandingkan dengan sifat khususnya.
Istilah virus dipergunakan untuk menyebut sebuah aplikasi yang biasanya sudah menginfeksi file executable (EXE).
Jika suatu file telah terkena virus, lalu dijalankan (dieksekusi), maka file tersebut akan menyebarkan virus yang telah mengenainya / menginfeksi file tadi kepada file-file EXE lainnya.
Sebuah virus juga dapat mengandung muatan yang dapat menyebabkan tindakan lain selain sifatnya yang merusak, misalnya : menghapus file-file tertentu atau bahkan menyembunyikan file-file.
Sedangkan worm merupakan program yang secara aktif mengirimkan dirinya sendiri ke dalam sebuah jaringan (dalam hal ini termasuk internet) yang bertujuan untuk menginfeksi komputer lainnya.
Ada persamaan antara virus dan worm, yaitu “merusak”. Di dalam worm juga bisa mengandung muatan tertentu yang bersifat merusak.
Melalui pengertian di atas, kita bisa menarik kesimpulan :
Virus membutuhkan campur tangan user dalam hal penyebarannya, sedangkan worm dapat melakukannya sendiri.
Dilihat dari sifat penyebarannya, file yang sudah terinfeksi yang dikirimkan melalui email atau yang sudah mengenai dokumen, bisa disebut virus, bukan worm.
2. Malware yang bersembunyi di dalam komputer
Sebuah program/aplikasi yang berbahaya harus bekerja tanpa gangguan agar tujuannya tercapai, baik dari user ataupun dari administrator (misalnya dengan cara dihapus atau dimatikan).
Oleh karena itu malware bersembunyi dengan cara menyamar sebagai “program yang baik-baik” sehingga user tergoda untuk menginstal di komputer mereka tanpa merasa ragu.
Salah satu ciri tempat malware yg tersembunyi tersebut biasanya terdapat pada program cracker atau key generator, biasanya disebarkan melalui situs-situs hacker. Teknik seperti ini dikenal dengan nama Trojan Horse.
Pengertian Trojan Horse :
Trojan Horse biasanya merupakan setiap program yang mengundang user untuk menjalankannya, namun dibalik itu tersimpan muatan yang berbahaya yang sifatnya merusak.
Akibat dari muatan jahat tersebut biasanya adalah rusaknya sistem komputer dan terhapusnya file-file penting.
Contoh lain adalah Trojan Horse yang dikenal sebagai dropper. Trojan ini digunakan oleh pembuatnya untuk menyebarkan worm di jaringan lokal komputer user. Metoda trojan horse merupakan salah satu cara yang biasanya digunakan untuk menyebarkan spyware.
Teknik yang dipakai untuk bersembunyi dari pantauan user disebut rootkit, yang memodifikasi host pada operating system.
Trojan Horse dapat juga dipakai untuk menginstall backdoor, yaitu sebuah cara untuk melewati prosedur otentikasi normal. Cara ini asalnya dari pabrik-pabrik komputer yang menginstall backdoor pada produk-produk yang mereka buat. Tujuannya adalah menyediakan bantuan teknis bagi para pelanggan mereka.
Nah, backdoor ini disalahgunakan oleh hacker-hacker untuk mengakses korbannya dari jarak jauh, tanpa diketahui oleh user.
3. Malware yang bertujuan mencuri
Aktivitas ekonomi ternyata tidak hanya terjadi di dunia nyata saja, di dunia maya pun hal itu bisa terjadi.Para hacker mulai mengalihkan tujuannya, yang asalnya hanya menginfeksi komputer, lalu bersembunyi di dalam komputer korban atau jaringan, sekarang aktivitas utamanya adalah mencuri.
Mencuri disini adalah mencuri data-data kartu kredit, password atau apapun yang akan digunakan calon korbannya untuk melakukan transaksi lewat internet.Malware yg mempunyai tujuan seperti di atas, biasanya dikenal dengan sebutan spyware.Ada banyak cara yang dilakukan para hacker untuk mencapai tujuannya, diantaranya dengan cara kuno seperti menyebarkan trojan horse, namun ada juga yang menyebarkannya melalui worm atau spam.
Ada beberapa spyware yg aktivitasnya adalah menginstall keystroke logger, yaitu aktivitas yang dapat mencatat setiap ketukan pada keyword. Biasanya hal ini dilakukan untuk mencatat password atau nomor kartu kredit.
Selesai.
Lanjutkan Membaca Tentang “Perbedaan Virus, Malware, Spyware, atau Worm” »»
Perbedaan Virus, Malware, Spyware, atau Worm
Diposting oleh Ricky_Jo Blog's | 10:54 PM | 0 komentar »Penyimpanan Online Gratis / Free Online Storage
Diposting oleh Ricky_Jo Blog's | 10:53 PM | 0 komentar »Apakah anda pernah mengalami kehabisan space penyimpanan di harddisk anda ? Bagaimana solusinya ? Membeli harddisk baru kah atau mem-backup data di HD tadi ke CD ?
Bisa jadi kedua cara di atas tersebut bisa dilakukan. Cuma kelemahan/kekurangannya (menurut saya pribadi) adalah dari segi biaya yang relatif mahal.
Posting kali ini akan membahas solusi lain dari alternatif penyimpanan selain harddisk dan CD R. Saya rasa tidak ada salahnya kalau mulai sekarang kita mulai memikirkan alternatif penyimpanan lain selain HD dan CD.
Semua jenis penyimpanan mempunyai resiko kerusakan misalnya kebakaran, banjir, kerusakan badai, ledakan, bencana alam dan pencurian. Tetapi penyimpanan secara elektronik juga memiliki bahaya lain yang mengancam , misalnya file corrupt, virus, worm, spyware,dll.
Penyimpanan secara online itu mudah dan nyaman. Anda tidak perlu membakar CD atau membawa file Anda di mana saja. Caramya cuma men-transfer soft copy file dari komputer sendiri ke situs penyimpanan online komputer. Sebagian besar dari layanan ini namun memiliki biaya, sehingga bisa mahal untuk menyimpan semua yang anda inginkan dan kebutuhan untuk menyimpan.
Tetapi, ternyata ada cara untuk menghemat biaya yang besar pada penyimpanan online. Anda bahkan dapat mendapatkan free online storage jika anda tahu caranya.
Caranya :
1. Cek free online storage situs dan lihat apa yang mereka tawarkan. Ada banyak yang menawarkan penyimpanan gratis datang dengan cara mengaktifkan account baru, yang juga biasanya gratis.
Cari situs terbaik yang menawarkan dan dapat melakukan pengaturan account yang berbeda untuk setiap orang.
2. Cari situs penyimpanan online yang akan memberikan penghasilan kepada Anda dengan cara mengajak/menawarkan orang lain untuk bergabung. Dengan mempromosikan tentang pelayanan situs tersebut kepada orang lain, anda akan sering-sering memperoleh ruang penyimpanan gratis.
Lanjutkan Membaca Tentang “Penyimpanan Online Gratis / Free Online Storage” »»
Saya akan membagikan sedikit tips bagi anda untuk menyembunyikan file rahasia anda ke dalam sebuah file gambar. Sebelumnya pastikan bahwa komputer anda telah terinstall WinRar.
* Kumpulkan file-file anda yang ingin di sembunyikan dan compress jadi satu dengan menggunakan Winrar. Misalkan beri nama filerahasia.rar
* Siapkan sebuah file gambar .jpg Misalkan beri nama gambar.jpg
* Letakkan kedua file tersebut (File gambar.jpg dan filerahasia.rar) dalam sebuah directory yang sama, misalkan Drive C:
* Buka command prompt dan ketikkan "c:\>copy /b gambar.jpg+filerahasia.rarhasil.jpg
* Setelah itu akan tercipta sebuah file baru dengan nama hasil.jpg. Coba anda buka file hasil.jpg. Sekilas tidak akan ada bedanya dengan file gambar.jpg milik anda kecuali ukuran filenya yang bertambah besar. Anda tetap bisa membuka filetersebut dengan Picture Editor atau Image Viewer anda. Tidak ada tanda-tanda bahwa sebenarnya ada sebuah file rahasia didalamnya.
* Bagaimana cara membuka file rahasia anda?? Klik kanan pada file hasil.jpg lalu pilihlah [Open With] –> [Choose Program..] Pilihlah WinRar lalu klik [OK]. Anda akan bisa melihat file rahasia anda dan bisa mengextract seperti biasanya.
Lanjutkan Membaca Tentang “Menyembunyikan File ke dalam Gambar” »»